Minggu, 28 Oktober 2007

Tips Nyaman Selama Perjalan di Pesawat



Transportasi udara merupakan salah satu sarana bepergian yang nyaman dan efisien, namun tahukah anda ada beberapa tips yang dapat membuat anda lebih nyaman lagi, bacalah anjuran berikut ini:

1. Jika ingin rileks pilihlah tempat duduk paling depan karena di depan anda tidak terdapat lagi penumpang lain , anda pun bisa dengan nyaman menaruh posisi kaki anda.

2. bawalah majalah, iPod, atau barang apapun yang sekiranya dapat membuat anda terhibur selama itu tidak mengganggu penumpang lain nya dan di perbolehkan di dalam pesawat.



3. Lakukan Aerobik ringan, beberapa Airline menunjukan beberap gerakan kecil yang dapat mengurangi pembekakan dan rasa sakit atau nyeri akibat keram hingga menganggiu peredaran darah. Simaklah dengan seksama, toh ini untuk anda juga.

4. Minum yang cukup karena menurut penelitian udara di dalam pesawat hanya memiliki kelembapan satu persen hingga sepuluh persen bahkan kurang di bandingkan dengan di gurun. Minumlah setidaknya dua gelas untuk setiap dua jam nya. Hindari minuman kopi, alkohol dan minuman bersoda karena akan menguras kantung kemih anda.

Have a nice trip

TNI-AU = Raksasa Tidur?


Semakin menurun, mungkin itulah kata - kata yang pantas berikan kepada angkatan perang udara kita dewasa ini. Meski telah 60 tahun berdiri, TNI-AU masih saja menghadapi masalah seputar kelengkapan persenjataan. Dalam kesiapan nya sekarang bisa di bilang memprihatinkan, sebagai gambaran dari total 251 unit pesawat yang sekarang menjadi ujung tombak hanya sekitar 116 saja yang bisa dikatakan layak terbang, sisanya sudah di grounded karena alasan rusak atau ketiadaan suku cadang.

Tidak perlu di ukur dari layak atau terbang atau tidak, jika seandainya dari 251 unit tersebut semua layak terbang tetaplah tidak cukup untuk mengawal negara seluas ini. Perjuangan TNI - AU untuk mendapatkan angkatan perang yang ideal dengan luas geografis Indonesia memang masih jauh, hal ini di sebabkan berbagai macam hal, diantara nya masalah embargo atau pun ketersediaan dana dari pemerintah yang minim.

jika ada yang berpendapat "buat apa punya senjata canggih - canggih, toh kita kan gak mau perang!" ada benarnya namun tetap saja yang namanya persenjataan harus tetap ideal dan ready, sebagai gambaran dampak dari menurun nya kesigapan angkatan perang kita, negara tetangga kita malaysia seenaknya melanggar wilayah ambalat, belum lagi kasus di bawean dimana enam pesawat tempur jenis F-18 Hornet kepunyaan angkatan laut Amerika melanggar dan bebas terbang sampai mengganggu penerbangan sipil lokal. Hal seperti tentu dapat menjatuhkan wibawa dan kedaulatan negara kita.

Keadaan yang di hadapi sekarang sangat bertolak belakang dengan dekade 50 an di mana pada saat itu angkatan perang kita merupakan yang terkuat di Asia Tenggara dan merupakan salah satu yang terbesar di Asia, raksasa tidur kah kita atau memang raksasa tersebut memang sudah tidak ada lagi untuk mengawal Indonesia yang kita cintai ini.